Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan Kristiani melalui Pengembangan Self Control
Abstract
Self-control is the ability of the body and mind to do what it is supposed to do. Self-control makes us think about what will happen if we make a dangerous choice. Self-control keeps us out of trouble and helps us act appropriately. Self-control has a role in showing how we value ourselves. Self-control is an important aspect in the actualization of our thoughts, feelings, and behavior in dealing with every situation. Someone who can control himself from negative things will certainly get a positive assessment from other people (social environment), and vice versa, which also plays a role in achieving personal goals. Self-control is believed to help a person in achieving one's life goals. This study aims to determine the development of self-control through the 4P character development program (fathering, coaching, training, and mentoring) to improve the quality of education. Educational services are measured by the quality of education provided in schools. Character education aims to shape students' minds and attitudes, which is managed by instilling 4P programs (Fathering, Coaching, Training, and Mentoring) so that students can control themselves. This research method is carried out using a quantitative approach. This research was conducted using a descriptive quantitative approach. Descriptive research seeks to describe and interpret objects as they are without intending to draw conclusions that apply to the public. This research begins by collecting observational and field research literature, analyzing data, and making research reports. The results of the study found that the 4P character-building program (Fathering, Coaching, Training, and Mentoring) through self-control can impact the quality of education.
Abstrak
Self-control atau kontrol diri adalah kemampuan tubuh dan pikiran untuk melakukan apa yang semestinya dilakukan. Kontrol diri membuat kita memikirkan apa yang akan terjadi jika kita mengambil pilihan yang berbahaya. Kontrol diri menjauhkan kita dari persoalan dan membantu kita bertindak tepat. Self-control memiliki peran dalam menunjukkan siapa diri kita nilai diri. Self-control menjadi aspek yang penting dalam aktualisasi pola pikir, rasa dan perilaku kita dalam menghadapi setiap situasi. Seseorang yang dapat mengendalikan diri dari hal-hal yang negatif tentunya akan memperoleh penilaian yang positif dari orang lain (lingkungan sosial), begitu pula sebaliknya, juga berperan dalam pencapaian tujuan pribadi. Pengendalian diri dipercaya dapat membantu seseorang dalam mencapai tujuan hidup seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan self-control melalui program pembinaan karakter 4P (pembapaan, pembinaan, pelatihan, dan pendamping) upaya meningkatkan mutu pendidikan. Layanan pendidikan diukur melalui kualitas pendidikan yang diselenggarakan di sekolah. Tujuan pendidikan karakter untuk membentuk mental dan sikap peserta didik yang dikelola dengan menanamkan program-program 4P (Pembapaan, Pembinaan, Pelatihan, dan Pendampingan) agar peserta didik dapat mengendalikan diri. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Penelitian ini diawali dengan mengumpulkan literatur yang terkait dengan penelitian observasi, riset lapangan, menganalisis data, dan membuat laporan penelitian. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa program pembinaan karakter 4P (Pembapaan, Pembinaan, Pelatihan, dan Pendampingan) melalui self-control dapat memberikan dampak pada peningkatan mutu pendidikan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
B.I.L Pasaribu Simanjuntak. Membina Dan Mengembangkan Generasi Muda. Bandung: Tarsito, 1990.
Barclay, William. Pemahaman Alkitab Setiap Hari Surat Galatia Dan Efesus. Edited by PT. BPK Gunung Mulia. Jakarta, 2017.
Van Beek, Aart. Pendampingan Pastoral - Google Books, n.d.
Boorba, Michele. Membangun Kecerdasan Moral. Membangun Kecerdasan Moral, 2008.
Cahyaningrum, Eka Sapti, Sudaryanti Sudaryanti, and Nurtanio Agus Purwanto. “Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Anak Usia Dini Melalui Pembiasaan Dan Keteladanan.” Jurnal Pendidikan Anak 6, no. 2 (2017): 203–213.
Carter, Les. Pembentukan Karakter, Bagaimana Mencerminkan Sifat-Sifat Kristus? Edited by Yayasan Baptis Indonesia. Semarang, 2001.
Dag Heward Mill. Kesetiaan Dan Ketidaksetiaan, Mereka Adalah Anak-Anak Bernahaya. Jakarta: Gramedia, 2015.
Dayana, Indri 7 Juliaster Marbun. Motivasi Kehidupan. Jakarta: Geupedia., 2018.
Drescher, John M. “Seven Things Children Need” (2012): 127.
Fajri, M. “Membangun Generasi Emas 2045 Yang Berkarakter Dan Melek IT Dan Pelatihan Berpikir Suprarasional.” Prosiding Seminar Nasional (2018).
J.D Engel. Pastoral Dan Kebutuhan Dasar Konseling. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 2016.
Jarot Wijanarko. Intim Orangtua-Anak Smart Parenting Di Era Digital. jakarta: Keluarga Indonesia Bahagia, 2016.
Jay E Adam. Anda Pun Boleh Membimbing. Malang: Gandung Mas, 1986.
Kemendikbud. “Kamus Besar Bahasa Indonesia - Google Books.” Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Luthfi, Khabib. Masyarakat Indonesia Dan Tanggung Jawab Moralitas - Khabib Luthfi - Google Buku. Guepedia Publisher, 2018.
Mangun Harjana. Pembinaan, Arti Dan Metodenya. Yogyakarta: Kanimus, 1986.
Melik Budiarti. Bimbingan Konseling Di Sekolah Dasar. Magetan Jawa Timur: CV Ae Media Grafika, 2017.
muwafik saleh. “Membangun Karakter Dengan Hati Nurani.” Jakarta: Erlangga (2012): hal.223.
Nasional, Departemen Pendidikan. “Pusat Bahasa.” Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008).
Nugroho Sapto Prabowo. Terang Hidup. Jakarta: Gramedia, 2017.
Rachana Khumar, Arun dan Sharma. Personal Management Theory and Practice. New Delhi, Atlantic Publishers and Distributor, 2000.
Samani, M, and Hariyanto. Pendidikan Karakter: Konsep Dan Model (Character Education: Concepts and Models). PT Remaja Rosdakarya, 2012.
Sjarkawi. Pembentukan Kepribadian Anak : Peran Moral, Intelektual, Emosional Dan Sosial Sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri. Bumi Aksara, 2008.
Susetyo, Yuli. “Anakku, Guru Kehidupanku: Catatan Seorang Psikolog.”
Willy Susilo. “Membangun Karakter Unggul.”
Zubaedi. “Konsepsi Konsepsi Dan Aplikasinya Dalam Pendidikan.” Jakarta: Kencana (2013): 237.
“Manna Rafflesia - Google Books.”
DOI: https://doi.org/10.32490/didaktik.v5i1.7
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.stipakdh.ac.id/index.php/didaktikos.
DIDAKTIKOS telah terindeks pada situs:
Copyright© DIDAKTIKOS 2018-2020. All Rights Reserved.