Revitalisasi Gambar Diri Generasi Z Strategi Pencegahan Burnout Ditinjau dari 1 Raja-raja 19:1-4 Dalam Mempersiapkan Kepemimpinan Era Digital

Authors

  • Supiyani Supiyani Politeknik Negeri Kupang

DOI:

https://doi.org/10.32490/didaktik.v8i2.294

Abstract

Fenomena burnout pada Generasi Z semakin meningkat seiring pesatnya perkembangan teknologi, tekanan akademik, ekspektasi sosial, setra krisis identitas yang muncul dalam konteks era digital. Generasi ini dikenal sebagai kelompok yang adaptif terhadap teknologi namun rentan terhadap kelelahan mental akibat pola hidup instan, pertandingan sosial melalui media digital, dan hanya daya tahan emosional. Penelitian ini bertujuan menganalisis revitalisasi gambar diri sebagai strategi pencegahan burnout bagi Generasi Z dalam mempersiapkan kepemimpinan yang sehat di era digital. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui observasi, kepustakaan dan wawancara, penelitian ini mengeksplorasi pengalaman burnout, dinamika psikologis pengaruh media sosial, serta faktor internal-eksternal yang memengaruhi self-image generasi Z. Hasil penelitian menunjukkan bahwa burnout dipicu oleh pola aktivitas berulang, tekanan akademik, lingkungan pertemanan, penggunaan tekonologi yang tidak sehat, serta distorsi gambar diri. Tinjauan biblika melalui narasi Elia dalam 1 Raja-raja 19:1-4 memberikan pemahaman bahwa pemulihan gambar diri membutuhkan intervensi spiritual yang holistik. Revitalisasi gambar diri melalui penguatan spiritualitas, aktivitas positif, pengembangan talenta, komunitas suportif, serta kesadaran identitas Kristiani terbukti menjadi strategi efektif dalam mencegah burnout. Temuan ini menegaskan bahwa gambar diri kepemimpinan di era digital merupakan fondasi penting dalam membentuk karakter kepemimpinan Generasi Z yang resilien, adaptif, dan berintegritas dalam menghadapi tantangan era digital.

Downloads

Published

2025-12-22