Penggunaan Model Role Plating dalam Pembelajaran PAK

Astuti Tamu Ina, Isramirawati Njuala Njakatamu

Abstract


Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang yang dilakukan secara sengaja dan terencana melalui pengembangan potensi yang dimiliki seseorang. Maka Pendidikan Agama Kristen mengambil peranan dalam sekolah supaya memiliki kualitas moral yang baik sesuai dengan harapan Tuhan serta menjadi pengikut Kristus.  Namun mengajarkan Pendidikan Agama Kristen tidaklah muda. Guru PAK memiliki tanggung jawab besar dalam kelangsungan proses pembelajaran. Guru PAK harus memastikan bahwa pembelajaran harus berjalan efektif. Oleh karena itu, guru harus menguasai startegi/teknik, metode, maupun model pembelajaran sehingga dapat menolong siswa untuk memahami materi yang diajarkan khususnya dalam pembelajaran PAK. Maka dengan demikian untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa perlu dibutuhkan satu keseriusan dalam mengajar serta menggunakan metode yang kreatif.  Penulis mengambil penelitian dengan penerapan model role playing. Dari kajian teori diketahui bahwa model role playing berpengaruh terhadap hasil belajar. Dan dari pengolahan data di lapangan, diketahui bahwa pengaruh penerapan model role playing terhadap hasil belajar adalah 31%. Hal ini didukung oleh uji hipotesa dalam penelitian ini, menyatakan H0 ditolak H1 diterima yaitu T hitung 3,015 > T tabel 1,73. Penerapan model role playing adalah terdiri dari beberapa tahapan yaitu pemanasan diamana pendidik menjelaskan cerita yang akan di perankan, pemilihan peran yaitu guru memilih siswa untuk menjadi peran, penataan tempat dimana guru mempersiapkan tempat yang akan dipergunakan untuk bermain peran, pemilihan pengamat yaitu guru memilih siswa sebagai pengamat, memulai pemeranan dimana siswa memulai bermain peran, evaluasi pertama adalah guru bersama pengamat serta pemain peran mengevaluasi pemeranan yang telah dilakukan, pengulangan pemeranan yaitu memperbaiki pemeranan yang pertama, evaluasi kedua membahas pemeranan dan guru menjelaskan mengenai nilai kebenaran pada setiap pemeranan , dan kesimpulannya yaitu siswa diajak berbagi pengalaman pada saat bermain peran serta menyimpulkan dari semua kegiatan yang telah dilakukan.


References


Ariawan, S. (2019). Countering Zeitgeist of Self-Centered through Role Playing Methods among Junior High School Students. IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application), 2(3), 44-49.

Ariawan, S. (2018). The Effectiveness of Cooperative Learning Method (Student Team Achievement Divisions) in Christian Education. IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application), 1(3), 45-50.




DOI: https://doi.org/10.32490/didaktik.v2i2.16

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen

Creative Commons License
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.stipakdh.ac.id/index.php/didaktikos.

DIDAKTIKOS telah terindeks pada situs:

     
Online ISSN: 2621-2110

Copyright© DIDAKTIKOS 2018-2020. All Rights Reserved.